Minggu, 25 Januari 2015

Tipe Wanita Yang TIDAK Akan Dipacari Pria Baik


Anda sudah lama jomblo? Coba kembalikan lagi pada diri Anda, ada beberapa tipe wanita yang tidak ingin dipacari pria. Semoga saja Anda tidak termasuk dalam tipe-tipe ini:
Diva Wannabe
Wanita 'diva wannabe' adalah mereka yang suka menyuruh ini itu. Seolah-olah dirinya adalah ratu dan yang lain adalah pesuruh. Dia tidak mau repot melakukan hal-hal kecil sekalipun. Mereka biasanya manja dan tidak bisa mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Walaupun wanita tipe ini sangat manis dan cute, tapi pria yang serius tidak mau memilih wanita yang hanya bisa memerintah dan tidak tegas pada dirinya sendiri.
Belum Melupakan Mantan Pacar
Bagaimana pria bisa serius dengan wanita ini? Sedikit-sedikit ingat mantan pacarnya, sebentar-sebentar membahas mantan pacarnya. Lebih parah lagi kalau dia mulai membanding-bandingkan pria yang baru dikenal dengan mantan pacarnya. Kebiasaan ini akan membuat pria yang baru dikenal merasa kalah bersaing dan tidak punya tempat di hati Anda.
Terlalu Dominan
Kebalikan wanita tipe 'diva wannabe', wanita yang dominan adalah wanita yang kuat. Semua hal bisa dia lakukan sendiri, mandiri, kuat dan tidak butuh orang lain untuk menopang hidupnya. Memang terlihat keren, namun pria biasanya tidak terlalu suka tipe ini. Sejak dulu pria sudah dicetak dengan norma sosial sebagai pemimpin. Jika fungsi memimpin ini dikalahkan wanita yang dicintai, biasanya pria tidak suka.
Cewek Matre
Wanita yang terlalu hitung-hitungan dengan uang biasanya tidak disukai pria (kalaupun ada, biasanya hanya dimanfaatkan). Wanita yang hanya bisa menilai sesuatu dari uang, tidak malu minta dibelikan barang-barang mahal, hanya akan membuat pria kabur. Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, biasanya pria khawatir jika uangnya habis, si wanita akan pergi meninggalkannya.
Selalu Melihat Keburukan Orang Lain
Hati-hati, kebiasaan 'nyinyir' apalagi selalu melihat keburukan orang lain akan menjadi nilai negatif di mata pria. Wanita seperti ini hanya akan membuat malu pasangannya. Pria mana sih yang mau menggandeng wanita yang sering 'nyinyir' tentang orang lain? Karena itu, cantik tidak selamanya penting bagi pria, sikap yang baik sebagai wanita juga jadi pertimbangan mereka.
Semoga saja Anda tidak termasuk tipe-tipe wanita di atas.

source : vemale.com

Makin Banyak Teman, Makin Cerdas: Benar Nggak?


Punya teman itu menyenangkan, bisa diajak curhat, belanja bareng, seru-seruan bareng, dan ternyata.. bisa bikin Anda makin pintar.
Orang yang suka berinteraksi sosial memiliki area otak yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang selalu menyendiri, demikian kesimpulan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Oxford. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang punya banyak teman memberi manfaat untuk otak, dilansir GeniusBeauty.com.
Ketika seseorang memiliki banyak teman, maka ada enam area otak yang akan meningkat kinerjanya. Beberapa hasil scan menunjukkan bahwa relawan yang memilki lebih banyak teman, ternyata memiliki kesehatan otak yang lebih baik. Bukankah ini kabar baik? Makin banyak teman yang menyenangkan, makin cerdas otak Anda.
Ada area otak yang bernama gyrus cingulate anterior. Daerah tersebut bertanggung jawab untuk membuat seseorang termotivasi membangun interaksi sosial dengan orang lain, termasuk menjaga agar hubungan sosial itu tetap sehat. Dengan seringnya mengaktifkan daerah itu, maka area otak Anda akan semakin terasah.
Sekarang Anda jadi tahu bahwa punya teman banyak itu menyenangkan, sekaligus bikin pintar.

source : vemale.com

6 Cara Untuk Menjadi Pendengar yang Lebih Baik

Tidak bisa dipungkiri, 'dipahami' merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam hidup bersosial. Cara paling mudah untuk membuat orang di sekitar Anda merasa dipahami adalah dengan mendengarkannya.
Beberapa orang menganggap 'mendengarkan' adalah hal yang sepele dan mudah dilakukan. Padahal 'mendengarkan' juga dapat menjadi hal yang kompleks. Seringkali kita merasa telah mendengarkan seseorang, padahal sebenarnya Anda tidak mendengarkan, atau dianggap tidak mendengarkan.
6 cara berikut dapat membuat Anda menjadi pendengar yang baik, dilansir oleh awomanshealth.com:
Abaikan gadget Anda
Matikan atau silent gadget Anda ketika sedang berbicara dengan orang lain. Mengirim pesan pada saat mengobrol dapat memberi kesan Anda tidak sedang mendengarkan, dan pesan yang anda kirim lebih penting dari lawan bicara Anda. Berikan perhatian penuh pada rekan Anda saat berbicara dengannya agar rekan Anda tidak merasa diabaikan.
Jadilah orang yang penasaran pada topik
Masih ingatkah Anda, ketika Anda kecil dan Anda selalu bertanya karena ingin mengetahui semua yang dapat Anda ketahui. Pada saat itu Anda akan sangat tertarik pada suatu hal dan ingin mengetahui segala sesuatu mengenainya. Coba hidupkan rasa penasaran seperti itu saat Anda mendengarkan. Buatlah Anda tertarik pada orang yang Anda dengarkan. Perhatikan dan bertanyalah pada orang yang Anda dengarkan. Cobalah bertanya dengan pertanyaan pendek yang memerlukan jawaban panjang.
Jangan menyela pembicaraan
Biarkan rekan Anda menjawab pertanyaan. Diam dapat menjadi sulit, terutama pada topik yang Anda anggap menarik. Tetapi, coba tahan keinginan Anda untuk memberi nasehat atau menjawab ketika Anda sedang mendengarkan, ini akan membuat rekan bicara Anda dapat mengungkapkan semua emosi mereka.
Dengarkan dengan semua indera Anda
Hati-hati dengan efek lingkungan di sekitar Anda. Apakah terlalu ramai? Apakah lingkungan Anda memberikan cukup privasi? Apakah Anda dan rekan Anda duduk dengan nyaman? Dengarkan seluruh isyarat verbal dan non-verbal dari rekan bicara Anda, termasuk ekspresi dan bahasa tubuhnya. Untuk itu berhadapan langsung merupakan cara terbaik untuk mendengarkan.
Ulangi dan Simpulkan
Mengulangi dan menyimpulkan pembicaraan Anda dapat menghindari miss-understanding dan kebingungan di antara Anda dan rekan, juga dapat memberi Anda waktu untuk lebih memahami informasi yang Anda terima.
Bertanyalah
Berikan pertanyaan yang sesuai dengan topik, cobalah untuk fokus, jangan mencoba mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan hal-hal yang lain.
Cara pertama untuk menjadi lebih baik adalah kesadaran diri sendiri. Ketahui karakter Anda dalam mendengarkan, dan mulailah berubah untuk menjadi pendengar yang lebih baik.

source : vemale.com

5 Cara Berhenti Menjadi Penggosip

Bergosip mungkin merupakan kebiasaan yang asyik yang tidak dapat Anda hindari. Dimanapun berada terkadang membicarakan orang akan menjadi topik yang menyenangkan. Tapi jika kebiasaan ini terus Anda lanjutkan, hal ini akan memberikan efek negatif pada diri Anda sendiri. Lama-lama mungkin teman-teman Anda akan menjauhi Anda dan tidak menyukai Anda. Mulailah berhenti menjadi penggosip dan mulailah hidup tenang bersama orang lain.

Seperti yang dilansir oleh mindbodygreen.com inilah beberapa tips cara berhenti menjadi penggosip

Sadar Diri
Sangat mudah membicarakan orang, tapi dampaknya sangat luar biasa pada orang yang Anda gosipkan. Sadarilah apa yang Anda katakan dan cobalah untuk mengontrol setiap topik yang Anda bicarakan. Kembali lihat pada diri Anda, apa Anda jauh lebih baik dari orang yang Anda gosipkan?

Mengubah Pembicaraan
Cari kesempatan untuk benar-benar mengubah pembicaraan. Jika biasanya Anda lebih tertarik membicarakan teman Anda, ubahlah ke topik lain yang lebih bermutu. Seperti bicara tentang pekerjaan, informasi atau lelucon-lelucon. Hal ini akan memberikan dampak positif pada diri Anda dan orang lain tentunya.

Jauhi Gosip
Untuk berhenti menggosip bukan hal mudah. Banyak sekali hal yang dapat membuat Anda tergoda untuk membicarakan orang lain. Salah satu caranya mulailah menjauhi gosip. Lampiaskan pada hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Jika tidak bisa terhindarkan lebih baik Anda diam.

Terima Orang Di Sekeliling Anda
Setiap orang mempunyai kehidupan yang berbeda-beda, dan sudah seharusnya Anda tidak perlu ikut campur dengan hal itu. Mulailah terima setiap kondisi orang-orang di sekitar Anda asal mereka tidak pernah merugikan Anda. Tentunya hal ini akan membuat hidup Anda lebih nyaman.

Hindari gosip akan membuat Anda bahagia.

source : vemale.com