Di musim hujan seperti ini nampaknya menu-menu hangat seperti Mie kuah dari berbagai penjuru dunia ini layak dicoba untuk mengusir rasa dingin di kala hujan.
1. Pho
Makanan tradisional Vietnam ini merupakan perpaduan bihun yang dicampur dengan kuah kaldu ayam atau sapi. Tak lupa pula penambahan toge, daun mint, dan kemangi menambah variasi rasa di lidah.
Membuat Pho tidaklah sulit. Mengingat negara kita ini kaya akan rempah-rempah. Kaldu Pho ini selain daging juga dibuat menggunakan campuran rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis dan satu lagi kembang lawang atau pekak. Mungkin di Indonesia nama pekak kalah tenar dengan nama bumbu lainnya, berbeda halnya dengan negara seperti Thailand, Tiongkok, dan Vietnam.
Yang sudah menggunakan pekak ini dalam keseharian karena terbukti bermanfaat untuk kesehatan. Kemudian jika anda tak suka dengan bihun maka anda bisa menggantinya dengan pasta atau mie kwetiaw. Pho disajikan secara panas dan biasanya ditaburi irisan daging mentah layaknya shabu-shabu.
2. Rindfleischuppe
Kali ini dari dataran Eropa yaitu Jerman. Namanya lumayan ribet Rindfleischuppe atau pada intinya sih beef soup. Layaknya sup-sup yang lain maka sup ini berbahan dasar kaldu dan biasanya dari daging buntut atau tulang sapi. Penambah lainnya seperti wortel, tomat, seledri, daun peterseli, cengkeh, daun salam, merica ,dan garam mutlak ada pada menu ini.
Karena memang disajikan saat panas maka sup ini menyajikan sensasi hangat di tubuh. Penambahan mie telor memberi asupan karbohidrat pada menu ini. Irisan daging lembut yang disajikan tidak terlalu matang bercampur sayuran yang masih renyah meskipun sudah bercampur kuah kaldu.
3. Tortellini Soup
Tortellini sup hangat dari Italia ini bentuknya mirip pangsit sebenarnya kalau di Indonesia. Dan masih merupakan keturunan keluarga besar pasta. Bagian dalam tortellini ini bisa diisi dengan daging, keju, atau saus dan disajikan bersama kuah sup yang seperti biasa berasal dari kaldu ayam atau sapi.
4. Ramen
Makanan khas Jepang yang juga populer di Indonesia ini memang memiliki cita rasa yang tidak asing dengan lidah kita. Bahkan hampir di setiap sudut kota besar di Indonesia kita bisa menemukan warung-warung atau kedai yang menyediakan menu ramen dengan berbagai varian tema dan topping yang sangat menggoda. Mulai dari daging, udang, ikan, cumi, tahu hingga toge.
Variasi mie yang disajikan juga fleksibel mulai dari mie telor hingga udon atau sejenis mie yang berukuran diameter lebih besar daripada mie pada umumnya.
5. Thukpa
Dikenal di Barat sebagai sup Tibet. Sup yang juga populer di Nepal, Bhutan, dan India Utara ini memiliki komposisi terdiri dari mie kecil yang disebut bhatsa atau di Itali mie ini sejenis pasta terbuat dari kentang dan terigu. Sebagai pelengkap biasanya Thukpa menggunakan daging kambing atau jamur bagi yang vegetarian. Ciri khas lain dari Thukpa adalah kaldunya yang pedas.
Di Tibet sendiri Thukpa sering dimakan saat perayaan tahun baru. Meskipun makanan ini lebih dikenal di Nepal dan Tibet, namun banyak restoran di India yang menyertakan makanan ini ke dalam menunya khususnya restoran makanan khas timur.
6. Sup Sehriye Corbasi and Orzo
Sajian berikutnya adalah Sehriye Corbasi dari Turki. Berjenis sup yang berisikan mie atau pasta yang ukurannya pendek. Lalu kenapa ada kata “Orzo”. Orzonya sendiri merujuk pada istilah dunia ketika menyebut mie pendek tersebut, malah jika dilihat Orzo ini seperti beras raksasa karena bentuknya yang menyerupai beras namun lebih besar dan panjang. Sedangkan di Turki Orzo ini dinamakan Sehriye Arpa.
Ciri khas dari menu ini adalah penggunaan tomat dalam kuahnya yang membuat kaldu menjadi lebih tebal dan membuat sup ini cocok sebagai pengusir dingin. Jika anda sulit menemukan pasta orzo ini anda bisa menggantinya dengan mie atau pasta jenis lain. Cukup dengan memotongnya pendek-pendek.
7. Sopa de fideo
Sup Meksiko ini berjenis layaknya mie ayam. Namun yang membedakan disini yang pertama jelas bahan baku mienya. Mienya bernama Fideo, sebutan Meksiko untuk mie pasta berukuran kecil dan pendek-pendek.
Sopa de Fideo memiliki varian bermacam-macam di tiap daerah. Tapi umumnya mie yang digunakan selalu melewati proses penggorengan singkat terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke kaldunya. Rempah-rempah mulai dari bawang putih hingga ketumbar juga ada di dalam masakan ini. Atau jika anda pecinta pedas menu ini biasanya disertai dengan bubuk cabai panggang.
8. Asheh Reshteh
Mie kuah yang satu ini berasal dari Persia yang terdiri dari pasta pipih mirip fettucini. Sebagai kuah ditambahkan susu segar agar menu ini lebih sehat. Selain pasta mie ini juga memakai kacang lentil dan buncis. Mungkin di Indonesia masih asing mendengar kata lentil ini. Tapi di timur tengah sana kacang ini selalu menjadi isian sup karena dipercaya memiliki kandungan protein tinggi.
Seperti sup Tibet sebelumnya Asheh Reshteh juga sering disajikan saat perayaan Norouz atau tahun baru Persia.
9. Mie Bakso
Sajian berikutnya dari negeri sendiri yaitu mie bakso. Sebenarnya bakso memiliki akar kuliner dari Bangsa Tionghoa karena kata “bakso” sendiri merujuk pada bahasa Hokkien yang berarti “daging giling”. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu komposisi dari satu paket hidangan bakso yang terdiri dari Mie atau bihun, Tauge, Sayuran, Pangsit, Kuah Kaldu, dan tentunya Bola Daging yang disebut bakso.
Baso juga memiliki variasi yang tak terhitung jumlahnya. Setiap waktu orang selalu berinovasi dengan sajian bakso yang dihidangkan. Mulai dari Bakso Malang, Bakso Urat, Bakso Bakar hingga Bakso yang keluar dari pakemnya yaitu bakso kotak.
Meskipun bakso sudah tersohor tetapi ada saja oknum yang mencoreng nama besar kuliner ini. Akhir-akhir ini negeri kita sedang dihebohkan dengan Bakso berbahan dasar daging celeng (babi hutan) yang membuat para penikmat bakso yang mayoritas muslim menjadi gelisah saat menikmati makanan yang bisa didapati di setiap keramaian.
10. Soto Ayam
Menu isi masuk dalam daftar sajian berkuah paling banyak dijadikan sarapan pagi masyarakat Indonesia. Berbahan dasar kuah kaldu penuh rempah ditambah irisan daging ayam. Memiliki cita rasa yang khas dengan penggunaan jeruk nipis yang bertemu kuah kaldu bersantan. Mamun kadang soto ayam dibuat bening tanpa santan.
Soto ayam ini juga dilengkapi bihun atau bisa juga potongan kol yang diiris menyerupai mie. Penambahan tauge dan telur rebus juga melengkapi nikmatnya santapan khas pulau jawa ini.
Referensi: mnn.com
Berikut 10 jenis sajian mie kuah di berbagai belahan dunia mulai dari jerman sampai tanah air Indonesia yang menggiurkan dan menghangatkan:
1. Pho
Makanan tradisional Vietnam ini merupakan perpaduan bihun yang dicampur dengan kuah kaldu ayam atau sapi. Tak lupa pula penambahan toge, daun mint, dan kemangi menambah variasi rasa di lidah.
Pho, Mie Kuah Tradisional Vietnam, gambar: mnn.com |
Yang sudah menggunakan pekak ini dalam keseharian karena terbukti bermanfaat untuk kesehatan. Kemudian jika anda tak suka dengan bihun maka anda bisa menggantinya dengan pasta atau mie kwetiaw. Pho disajikan secara panas dan biasanya ditaburi irisan daging mentah layaknya shabu-shabu.
2. Rindfleischuppe
Kali ini dari dataran Eropa yaitu Jerman. Namanya lumayan ribet Rindfleischuppe atau pada intinya sih beef soup. Layaknya sup-sup yang lain maka sup ini berbahan dasar kaldu dan biasanya dari daging buntut atau tulang sapi. Penambah lainnya seperti wortel, tomat, seledri, daun peterseli, cengkeh, daun salam, merica ,dan garam mutlak ada pada menu ini.
Rindfleischuppe, Mie Kuah khas Jerman, gambar: mnn.com |
3. Tortellini Soup
Tortellini Soup, Italia, gambar: mnn.com |
Tortellini sup hangat dari Italia ini bentuknya mirip pangsit sebenarnya kalau di Indonesia. Dan masih merupakan keturunan keluarga besar pasta. Bagian dalam tortellini ini bisa diisi dengan daging, keju, atau saus dan disajikan bersama kuah sup yang seperti biasa berasal dari kaldu ayam atau sapi.
4. Ramen
Makanan khas Jepang yang juga populer di Indonesia ini memang memiliki cita rasa yang tidak asing dengan lidah kita. Bahkan hampir di setiap sudut kota besar di Indonesia kita bisa menemukan warung-warung atau kedai yang menyediakan menu ramen dengan berbagai varian tema dan topping yang sangat menggoda. Mulai dari daging, udang, ikan, cumi, tahu hingga toge.
Mie Ramen, Jepang, gambar: mnn.com |
5. Thukpa
Dikenal di Barat sebagai sup Tibet. Sup yang juga populer di Nepal, Bhutan, dan India Utara ini memiliki komposisi terdiri dari mie kecil yang disebut bhatsa atau di Itali mie ini sejenis pasta terbuat dari kentang dan terigu. Sebagai pelengkap biasanya Thukpa menggunakan daging kambing atau jamur bagi yang vegetarian. Ciri khas lain dari Thukpa adalah kaldunya yang pedas.
Thukpa, Nepal. Gambar: mnn.com |
Di Tibet sendiri Thukpa sering dimakan saat perayaan tahun baru. Meskipun makanan ini lebih dikenal di Nepal dan Tibet, namun banyak restoran di India yang menyertakan makanan ini ke dalam menunya khususnya restoran makanan khas timur.
6. Sup Sehriye Corbasi and Orzo
Sajian berikutnya adalah Sehriye Corbasi dari Turki. Berjenis sup yang berisikan mie atau pasta yang ukurannya pendek. Lalu kenapa ada kata “Orzo”. Orzonya sendiri merujuk pada istilah dunia ketika menyebut mie pendek tersebut, malah jika dilihat Orzo ini seperti beras raksasa karena bentuknya yang menyerupai beras namun lebih besar dan panjang. Sedangkan di Turki Orzo ini dinamakan Sehriye Arpa.
Sup Sehriye Corbasi and Orzo, gambar: mnn.com |
7. Sopa de fideo
Sup Meksiko ini berjenis layaknya mie ayam. Namun yang membedakan disini yang pertama jelas bahan baku mienya. Mienya bernama Fideo, sebutan Meksiko untuk mie pasta berukuran kecil dan pendek-pendek.
Sopa de fideo, gambar; mnn.com |
8. Asheh Reshteh
Mie kuah yang satu ini berasal dari Persia yang terdiri dari pasta pipih mirip fettucini. Sebagai kuah ditambahkan susu segar agar menu ini lebih sehat. Selain pasta mie ini juga memakai kacang lentil dan buncis. Mungkin di Indonesia masih asing mendengar kata lentil ini. Tapi di timur tengah sana kacang ini selalu menjadi isian sup karena dipercaya memiliki kandungan protein tinggi.
Asheh Reshteh, Sup Mie asal Persia, gambar: mnn.com |
Seperti sup Tibet sebelumnya Asheh Reshteh juga sering disajikan saat perayaan Norouz atau tahun baru Persia.
9. Mie Bakso
Sajian berikutnya dari negeri sendiri yaitu mie bakso. Sebenarnya bakso memiliki akar kuliner dari Bangsa Tionghoa karena kata “bakso” sendiri merujuk pada bahasa Hokkien yang berarti “daging giling”. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu komposisi dari satu paket hidangan bakso yang terdiri dari Mie atau bihun, Tauge, Sayuran, Pangsit, Kuah Kaldu, dan tentunya Bola Daging yang disebut bakso.
MIe Bakso, gambar: indonesian-medan-food.blogspot.com |
Meskipun bakso sudah tersohor tetapi ada saja oknum yang mencoreng nama besar kuliner ini. Akhir-akhir ini negeri kita sedang dihebohkan dengan Bakso berbahan dasar daging celeng (babi hutan) yang membuat para penikmat bakso yang mayoritas muslim menjadi gelisah saat menikmati makanan yang bisa didapati di setiap keramaian.
10. Soto Ayam
Menu isi masuk dalam daftar sajian berkuah paling banyak dijadikan sarapan pagi masyarakat Indonesia. Berbahan dasar kuah kaldu penuh rempah ditambah irisan daging ayam. Memiliki cita rasa yang khas dengan penggunaan jeruk nipis yang bertemu kuah kaldu bersantan. Mamun kadang soto ayam dibuat bening tanpa santan.
soto ayam, gambar: blogwana.wordpress.com |
Referensi: mnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar