Senin, 16 Maret 2015

Picasso dan Lukisan Misteriusnya

Hai saya hadir lagi, hari ini saya akan membahas tentang Picasso. Picasso adalah salah satu pelukis terkenal di dunia. Dan yang paling terkenal adalah lukisannya dalam Blue Period. Ayo kita bahas.
The Blue Room
Lukisan terkenal Pablo Picasso berjudul “The Blue Room” ternyata menyimpan rahasia. Butuh scanning canggih untuk mengungkap sosok potret manusia yang tersembunyi dari lukisan terkenal ini. Teknologi yang digunakan adalah pencitraan inframerah yang bertujuan menguak sisi dibalik lukisan terkenal Picasso yang dibuat pada tahun 1901.
Pada lukisan tersebut, para peneliti menemukan seorang pria mengenakan dasi kupu-kupu sedang menyandarkan dagunya ke tangan. Lukisan ini dibuat Picasso di Paris pada masa awal karirnya yang ia sebut sebagai “blue period”.
Petunjuk awal bahwa kanvas lukisan ini memiliki sesuatu yang tak dapat terlihat dengan kasat mata datang dari bentuk guratan kuas. Tekstur dari guratan kuas tidak sesuai dengan gambar yang terlihat. Para peneliti kemudian memfoto lukisan dan menggunakan komputer untuk menemukan ketidaksesuaian dari lukisan tersebut.
Guratan tak lazim pada lukisan tersebut sempat dibahas di dunia seni pada tahun 1954, namun bahasan ini baru berkembang diteliti pada 1990-an saat National Gallery of Art mendeteksi adanya corak buram menggunakan sinar X-ray yang diarahkan ke lukisan. Pada 2008, Para peneliti ini mengambil foto dari lukisan menggunakan kamera yang sensitif terhadap cahaya inframerah, panjang gelombang yang tidak dapat dilihat manusia. Kamera ini mengandung sensor indium-gallium-arsenide untuk mendeteksi cahaya inframerah. Sebuah teknologi yang digunakan pihak militer untuk night vision dan penginderaan jauh.

Manusia Misterius Muncul dari 300 Foto Lukisan yang Sama

scanning lukisan Picasso
Foto inframerah mengungkap gambar yang jelas dari pria besar berjenggot yang menggunakan dasi kupu-kupu. Pria ini menyandarkan dagunya ke tangan yang menggunakan 3 cincin di jari. Pria ini tampak murung, termangu, atau bosan, bergantung interpretasi yang melihat.
Picasso menggambar pria ini dengan orientasi portrait. Ia lalu memutar kanvas untuk melukis “The Blue Room” pada orientasi landscape. Para peneliti mengambil 300 foto dari kanvas dan menyatukannya. Mereka berusaha mengambil gambar dengan resolusi yang begitu tajam agar dapat melihat dengan rinci dan memahami sebaik mungkin apa yang terdapat di dalamnya.
Identitas pria ini sendiri masih misterius. Para praktisi dunia seni memiliki dugaan terhadap beberapa kemungkinan, seperti self-portrait atau gambaran dari pedagang seni yang muncul pada lukisan Picasso lainnya. Pertanyaan besarnya adalah mengapa Picasso memutuskan untuk menggambar lukisan misterius tersebut. Terdapat beberapa kemungkinan, misalnya Picasso tidak menyukai konsep awal pria berdasi kupu-kupu tersebut dan menggantinya. Bisa juga bahwa Picasso ingin memberi gambaran visioner tentang seni pada lukisan dimana ia menampilkan pesan tersembunyi pada lukisan yang tampak.
Selain “The Blue Room”, terdapat lukisan Picasso lainnya yang juga menyimpan gambar tersembunyi. Misalnya saat Picasso mengerjakan ulang komposisi dari lukisan “La Vie”. Selain itu pada 1989, para praktisi seni menemukan seorang pria berkumis muncul pada lukisan “Woman Ironing”.
Menariknya, semua gambar misterius ini berasal dari lukisan Picasso yang berasal dari Blue Period. Sebenarnya apa yang terjadi pada Picasso saat Blue Period?

Blue Period, Benang Merah dari Misteri Lukisan Picasso

lukisan blue period
Blue period merupakan istilah yang digunakan pada karya lukisan Pablo Picasso antara 1901 dan 1904. Saat itu, ia sebenarnya membuat lukisan monokromatis dengan nuansa biru dan biru-hijau, terkadang diperkaya dengan warna lainnya. Karya ini terkesan suram dan dibuat saat berada di Barcelona dan Paris. Kini, beberapa dari karya tersebut menjadi lukisan Picasso yang paling populer. Meskipun ia sempat mengalami kesulitan untuk menjualnya saat itu.
Asal mula periode ini masih belum jelas, tapi diperkirakan sekitar musim semi 1901 di Spanyol. Picasso banyak terinspirasi dari perjalanannya menuju Spanyol. Bersamaan dengan itu, ia juga tengah dirundung kesedihan akibat tragedi bunuh diri dari temannya Carlos Cassagemas di Paris.
Saat Picasso kembali ke Paris pada Mei, ia tinggal di studio tempat milik temannya yang telah meninggal, kemudian menghabiskan beberapa minggu berikutnya untuk mempersiapkan pameran. Lukisan ini banyak diisi dengan tema yang suram dan mencekam seperti prostitusi, pembunuhan, mabuk, dan kekerasan. Kondisi psikologis Picasso sendiri terus memburuk dan terus-menerus mengalami depresi.
Depresi ini membuat warna biru mulai mendominasi lukisannya. Lukisan La mort de Casagemas dianggap sebagai karya pertama Picasso pada Blue Period. Picasso mengurung diri dari temannya, terjebak dalam depresi akut selama beberapa tahun tersebut. Padahal saat itu, karir Picasso tengah menanjak dan dianggap sebagai pelukis glamor di Paris. Akan tetapi, berikutnya Picasso malah mengganti subjek lukisannya terkait tema masyarakat kalangan bawah. Ia menambahkan aksen dingin, sedih, seolah menyampaikan kritik sosial.
Nuansa lukisan ini membuat masyarakat akhirnya meninggalkan karya Picasso. Mereka menjadi tidak tertarik memajang karya Picasso saat Blue Period di rumah mereka. Picasso terus berkarya, namun situasi keuangannya terus memburuk.
Depresi Picasso perlahan berakhir dan kondisi psikologisnya semakin membaik. Masa Blue Period kemudian berakhir berganti Rose Period. Saat itu, ia lebih gembira, bersemangat, dan menonjolkan penggunaan warna pink yang identik dengan mawar bagi masyarakat Prancis. Lukisan Picasso secara jelas menampilkan pergeseran perasaan dan menimbulkan sensasi baru bagi pelukis legendaris ini.
Meski begitu, apa yang terjadi saat Blue Period masih menimbulkan misteri. Apa yang sebenarnya diamati Picasso, bagaimana perasaannya saat itu, dan bagaimana ia menggunakan teknik gambar misterius pada lukisannya. Entah kebetulan atau tidak, semuanya berasal dari zaman Blue Period.
Pencinta seni penasaran untuk mengetahui jawaban dari misteri ini. Picasso seolah memberikan misteri. Setiap gambar tersembunyi dari lukisan merupakan kunci menuju jawaban, atau malah menjadikan misteri ini semakin rumit. Gambar tersembunyi dari Picasso seolah menjadi puzzle, bentuk masterpiece seni lainnya yang baru disadari seiring berkembangnya waktu. Dengan semua misteri ini, apresiasi kita terhadap Picasso tentu akan semakin meningkat, baik terhadap karyanya maupun terhadap pemikiran dan kehidupannya.
source : http://www.bglconline.com/
source : shadowgirlheaven.wordpress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar